Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sehat itu Gratis

Sering kita dengar di mana-mana, bahwa kesehatan sangat mahal, sangat utama, dan harus selalu dijaga atau perhatikan setiap waktu. Kesehatan diri dan lingkungan selalu dijaga dengan baik dan berkala. Sebab, bersih itu belum tentu sehat, rapi itu belum tentu sehat, segar bugar belum tentu sehat.

Doc. Pribadi (pemeriksaan kesehatan siswa secara berkala) di SDN Moncek Barat Lenreng Sumenep.

Dalam anjuran agamapun sering kita dengar kalimat yang begitu bermakna dan mengesankan dalam sebuah hadits shohih Bukhori Muslim, yakni (1) Jagalah waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, (2) Jagalah sehatmu sebelum datang sakitmu, (3) Jagalah kayamu sebelum datang miskinmu, (4) Jagalah waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, dan (5) Jagalah hidupmu sebelum datang matimu.
Bunyi hadits di atas, juga sering kita dengar dalam bentuk lagu yang dinyanyikan oleh si Raja Dangdut yaitu yang sering dipanggil dengan Bang Haji Rhoma Irama. Begitu merdu dan sangat mengesankan, apalagi diiringi oleh alunan musik Soneta Group yang melegenda di dunia musik Indonesia.

Kembali pada kesehatan yang menjadi fokus tulisan ini. Bagaimana kita semua benar-benar memanfaatkan sebaik mungkin dengan menjaganya agar kesehatan itu memiliki nilai positif dalam kehidupan. Sebab, yang mahal itu bukan kesehatannya, melainkan biaya pengobatan dan segala macam perawatannya.

Senyampang raga dan jiwa ini bernafas dengan normal dan berfungsi dengan normal pula. Maka, tidak ada yang lebih mahal dari sebuah kesehatan yang kita miliki. Menjaga dan memelihara dengan baik dan rutin adalah hal yang gratis yang bisa kita lakukan bersama-sama dalam keseharian.

Perawatan gratis di antaranya tidak melupakan rasa syukur atas nikmat sehat. Berolahraga dengan rutin dan menjaga makanan yang baik untuk dikonsumsi. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan bagian dari gratis dan mudah kita lakukan.

Di sekolahpun sangat penting menjaga kesehatan. Karena di sekolah merupakan sarana pembelajaran atau edukasi bagaimana menjaga kesehatan dilakukan oleh semua warga sekolah. Baik itu guru-guru dan murid-murid. Dengan hal-hal yang disebutkan di atas juga bisa diterapkan di sekolah.

Halaman bersih, kelas bersih, kantor bersih, kamar kecil bersih, dan ruang-ruang lainnya selalu bersih. Sampah-sampah jangan dibiarkan berserakan tanpa ada kepedulian untuk membersihkannya. Menjaga kebersihan untuk sebuah kesehatan tidak hanya dengan himbauan belaka atau jadwal piket semata. Namun, harus ada kesadaran dan gerakan untuk bertindak sehingga bisa berbuat sebagai pelopor semuanya.

Sekolah yang sehat adalah sekolah yang mampu menanamkan nilai-nilai kepositifan setiap hari yang langsung diterapkan bukan simbol-simbol saja. Sekolah tidak hanya rutin dengan kegiatan yang diadakan pihak kesehatan dalam program imunisasi, pemeriksaan anggota tubuh siswa, tensi-tensi, dan pengukuran berat tinggi badan.

Sekolah harus mandiri dengan tidak hanya teori-teori, namun praktik-praktik tentang manfaat kesehatan selalu diterapkan bersama. Tidak harus saling tunjuk dan saling menghindar. Pekerjaan itu gratis dan sangat mudah dilakukan. Jangan biarkan bibit-bibit dan gejala-gejala penyakit menggurita oleh keteledoran dan kelalaian berjemaah.

Edisi_SehatlahSemua









2 komentar untuk "Sehat itu Gratis"