Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Semesta Baca

 

Semesta. Doc. Pribadi

Sejak zaman kenabian, anjuran membaca sudah disabdakan. Dengan anjuran itu, kita semua sebagai manusia peradaban tidak menafikan hal tentang membaca. Karena membaca adalah cara bagaimana kehidupan ini bisa dipelajari dengan ilmu dan pengetahuan. Membaca adalah salah satu sarana atau cara bagaimana mengenal, memahami, dan menyadari bahwa semesta ini adalah bacaan-bacaan untuk manusia.

Bacaan-bacaan tersebut ada yang tertulis, tercantum, dan tertuang pada lembaran-lembaran alam. Bahkan ada pula yang penuh misteri dan tersimpan dalam ruang-ruang rahasia Tuhan. Semesta baca ini mengharuskan manusia tidak menutup mata, diam membisu, dan mengabaikan begitu saja.

Bacaan yang terlihat dalam beragam bentuk huruf atau tulisan, itu sangatlah mudah dibaca oleh semua manusia. Membaca dengan caranya masing-masing sesuai keberadaan manusia sendiri. Sementara bacaan yang sifatnya menjadi rahasia Tuhan, hanyalah manusia tertentu atau pilihan yang mampu membacanya.


Ilustrasi Membaca. Doc. Pribadi

Pada peradaban kekinian yang paling nampak sebagai bacaan adalah buku, koran, lembaran, dan berbagai tulisan yang tercetak dengan beragam cetakan. Semua itu, hanya dengan dibaca untuk bisa mengetahui isi dan maksudnya. Dengan membaca dan terus membaca, maka akan semakin banyak ilmu dan pengetahuan yang dimiliki. Sebab, tidak ada namanya atau istilahnya rugi atau merugi dengan membaca. Bahkan, berbagai keuntungan akan didapatkan dari membaca. Paling nampak adalah dari tahu menjadi tahu dan dari tidak bisa menjadi bisa, begitulah seterusnya.

Bacaan bisa berada di mana saja dan kapan saja dibaca. Bisa di rumah, kantor, sekolah, dan tempat umum. Semesta ini adalah semesta baca sepanjang kehidupan berjalan. Tidak ada batas akhir dari kemamuan untuk membaca. Semuanya bisa membaca dengan caranya masing-masing. Meski dengan keberadaan diri tidak normal sekalipun, namun tetap akan mampu membaca dengan kuasanya Tuhan.

Menjadi sebuah persoalan atau permasalahan dalam hal membaca adalah bagian dari penerapan metode dan teknis dalam sebuah tatanan yang dibentuk. Semisal, adanya lembaga pendidikan, taman baca, perpustakaan, dan lainnya. Hal itu merupakan sarana dan prasarana dalam menujang bagaimana bisa membaca dari berbagai jenjang.

Lembaga pendidikan menjadi sentral dan metode dalam merubah pola pikir dan kecerdasan manusia untuk bisa membaca. Dari tingkatan usia hingga mahir membaca, bahkan sampai di luar kepala yakni mampu mengahafal berbagai macam bacaan. Lembaga pendidikan menajdi sarana baca yang masih potensial dan terus dikembangkan sesuai perkembangan zaman.

Lembaga pendidikanpun menjadi semesta baca yang tidak hanya membaca saja, melainkan melangkah pada bagian lainnya selain membaca, yakni menulis sampai menghasilkan bacaan-bacaan berikutnya. Maka, bacalah bacaan setiap ruang dan waktu untuk sebuah perkembangan peradaban yang sesuai cita-cita bersama.

Akhirnya semesta baca dalam kehidupan menjadi inspirasi, motivasi, dan inovasi serta kebangkitan manusia dengan harapannya. Bacalah untuk bisa dibaca dan dijadikan bacaan oleh siapa saja yang membaca. Mulai dari membaca huruf-huruf hingga mampu membaca nafas-nafas kehidupan. Semesta baca dari Tuhan disediakan untuk sepenuhnya untuk manusia.

Edisi_MenemaniKopi 


1 komentar untuk "Semesta Baca"

  1. Allah sebagai Tuhan semesta alam memaklumkan terhadap keadaan dunia sekaligus memperkenalkan sedikit tentang alam akhirat melalui membaca. Membaca dalam hal ini tidak hanya fokus pada lembaran-lembaran kertas yang berisi tulisan melainkan juga membaca melalui pengalaman yang kemudian kita sebut dengan refleksi atau umpan balik dari suatu peristiwa baik itu yang bersifat positif ataupun yang bersifat negatif.

    Keren

    BalasHapus