Semesta Baca
Ilustrasi Membaca. Doc. Pribadi |
Pada peradaban kekinian yang paling nampak sebagai bacaan adalah buku, koran, lembaran, dan berbagai tulisan yang tercetak dengan beragam cetakan. Semua itu, hanya dengan dibaca untuk bisa mengetahui isi dan maksudnya. Dengan membaca dan terus membaca, maka akan semakin banyak ilmu dan pengetahuan yang dimiliki. Sebab, tidak ada namanya atau istilahnya rugi atau merugi dengan membaca. Bahkan, berbagai keuntungan akan didapatkan dari membaca. Paling nampak adalah dari tahu menjadi tahu dan dari tidak bisa menjadi bisa, begitulah seterusnya.
Bacaan bisa berada di mana saja dan kapan saja dibaca. Bisa di rumah, kantor, sekolah, dan tempat umum. Semesta ini adalah semesta baca sepanjang kehidupan berjalan. Tidak ada batas akhir dari kemamuan untuk membaca. Semuanya bisa membaca dengan caranya masing-masing. Meski dengan keberadaan diri tidak normal sekalipun, namun tetap akan mampu membaca dengan kuasanya Tuhan.
Menjadi sebuah persoalan atau permasalahan dalam hal membaca adalah bagian dari penerapan metode dan teknis dalam sebuah tatanan yang dibentuk. Semisal, adanya lembaga pendidikan, taman baca, perpustakaan, dan lainnya. Hal itu merupakan sarana dan prasarana dalam menujang bagaimana bisa membaca dari berbagai jenjang.
Lembaga pendidikan menjadi sentral dan metode dalam merubah pola pikir dan kecerdasan manusia untuk bisa membaca. Dari tingkatan usia hingga mahir membaca, bahkan sampai di luar kepala yakni mampu mengahafal berbagai macam bacaan. Lembaga pendidikan menajdi sarana baca yang masih potensial dan terus dikembangkan sesuai perkembangan zaman.
Lembaga pendidikanpun menjadi semesta baca yang tidak hanya membaca saja, melainkan melangkah pada bagian lainnya selain membaca, yakni menulis sampai menghasilkan bacaan-bacaan berikutnya. Maka, bacalah bacaan setiap ruang dan waktu untuk sebuah perkembangan peradaban yang sesuai cita-cita bersama.
Akhirnya semesta baca dalam kehidupan menjadi inspirasi, motivasi, dan inovasi serta kebangkitan manusia dengan harapannya. Bacalah untuk bisa dibaca dan dijadikan bacaan oleh siapa saja yang membaca. Mulai dari membaca huruf-huruf hingga mampu membaca nafas-nafas kehidupan. Semesta baca dari Tuhan disediakan untuk sepenuhnya untuk manusia.
Edisi_MenemaniKopi
Allah sebagai Tuhan semesta alam memaklumkan terhadap keadaan dunia sekaligus memperkenalkan sedikit tentang alam akhirat melalui membaca. Membaca dalam hal ini tidak hanya fokus pada lembaran-lembaran kertas yang berisi tulisan melainkan juga membaca melalui pengalaman yang kemudian kita sebut dengan refleksi atau umpan balik dari suatu peristiwa baik itu yang bersifat positif ataupun yang bersifat negatif.
BalasHapusKeren